Kepemimpinan Era Modern: Wali Kota Maulana Hadirkan Bus Litrik 'Trans Bahagia'
Admin
28 Oktober 2025
DISPARBUD KOTA JAMBI - Awal abad ke-19 di Eropa dan Amerika Serikat bus litrik muncul, sebelum bus mesin bensin dominan, walaupun tergeser hingga bangkit kembali di abad ke-21 karena isu lingkungan. Masuk era modern, bus listrik berkembang dengan teknologi baterai yang terus berkembang, dengan adopsi global untuk mengurangi polusi udara dan jejak karbon di kota-kota besar seperti di Tiongkok, Eropa, dan Amerika.
Kali ini, dalam acara Carnaval Angso Duo Tahun 2025, Pemerintah Kota Jambi menghasilkan sejarah baru dengan meluncurkan transportasi publik ramah lingkungan berbasis listrik, pada Jumat malam (24/10/2025). Bertempat di Area Wisata Tugu Keris Siginjai, Kotabaru, peresmian dilakukan langsung oleh Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, didampingi Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A.
Sebanyak tiga unit bus listrik dan tiga unit angkutan kota (angkot) feeder listrik resmi diperkenalkan kepada masyarakat, menandai langkah besar Kota Jambi menuju sistem transportasi modern dan berkelanjutan. Kehadiran transportasi publik ini menjadi tonggak penting, tidak hanya bagi Kota Jambi dan Provinsi Jambi, tetapi juga bagi Indonesia. Sebab, angkot feeder listrik berbasis layanan Buy The Service (BTS) yang diluncurkan ini merupakan yang pertama di Indonesia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Maulana mengatakan bahwa inovasi tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemkot Jambi untuk mengembangkan transportasi publik yang modern, efisien, bersih, dan terintegrasi, sekaligus sebagai implementasi nyata program prioritas “Kota Jambi Bahagia”, terutama dalam pilar Bahagia Berkota dan Bahagia Berbudaya.
“Peluncuran ini adalah langkah strategis untuk mengantisipasi pertumbuhan kendaraan pribadi yang semakin tinggi. Jika tidak diimbangi dengan sistem transportasi publik yang baik, lima tahun lagi Jambi bisa menghadapi kemacetan serius,” kata Maulana.
Selain itu, Ia juga menambahkan bahwa perubahan gaya hidup masyarakat menjadi kunci sukses penerapan sistem tersebut.
“Kota maju itu ditandai oleh transportasi publiknya. Karena itu, kami mengajak masyarakat untuk mulai menggunakan angkutan listrik ini sebagai pilihan utama dalam beraktivitas,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maulana memaparkan bahwa jaringan transportasi listrik ini akan terintegrasi dengan kawasan wisata dan ekonomi kreatif di Kota Jambi.
“Kami sedang membangun 11 titik kawasan ekonomi kreatif. Nantinya kawasan ini akan saling terkoneksi dengan angkutan feeder dan bus listrik, sehingga masyarakat dan wisatawan bisa berkeliling dengan nyaman, sekaligus mendorong pertumbuhan UMKM,” ucapnya.
Transportasi publik listrik ini juga merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Jambi dengan PT Kalista Soter dan PT Yutaka Trans sebagai operator layanan. Dengan mengusung nama dan slogan ‘Trans Bahagia’, layanan ini diharapkan mampu menjadikan Kota Jambi sebagai kota masa depan yang cerdas, hijau, dan layak huni.
“Kita ingin membangun kota yang bahagia tidak hanya secara fisik, tetapi juga lingkungan dan sosialnya. Transportasi bersih ini adalah langkah menuju Jambi yang lebih baik, nyaman, dan berbudaya,” pungkas Wali Kota Maulana.