Rang Kayo Hitam: Penguasa Jambi Terkuat Abad 14-15 M

Admin

02 Oktober 2025

DISPARBUD KOTA JAMBI - Rang kayo Hitam adalah putra Raja Jambi, Datuk Paduko Berhalo dengan  Putri Selaras  Pinang Masak. Datuk Paduko Berhalo mempunyai nama asli Ahmad Barus atau Ahmad  Salim. Datuk Paduko Berhalo diduga kuat masih keturunan ketujuh dari cicit Nabi Muhammad SAW, yakni Ali Zainal Abidin bin Husain Bin Ali Bin Abi Thalib RA dari  istrinya Fatimah Az-Zahra Binti Muhammad SAW.

Ia berasal dari Turki yang datang ke Jambi untuk menyebarkan agama Islam. Sedangkan Putri Selaras Pinang Masak berasal dari Kerajaan Pagaruyung (Sumatera Barat) yang merupakan Putri Raja Pagaruyung. Pasangan Datuk Paduko Berhalo dan Putri Selaras Pinang Masak dikaruniai empat orang anak dan Rang Kayo Hitam alias Sayyid Ahmad Kamil merupakan anak kedua dari pasangan Datuk Paduko Berhalo dengan Putri Selaras Pinang Masak.

Selain itu, sosoknya merupakan seorang Raja Melayu Jambi yang dikenal sangat pemberani dan sakti. Pada saat kerajaan Jambi diperintah oleh sang kakak yang bernama Rang Kayo Pingai, Rang Kayo Hitam menolak tindakan pengiriman upeti ke Jawa yang biasanya dilakukan oleh kerajaan Jambi. Rang Kayo Hitam berpendapat bahwa kerajaan Jambi merupakan kerajaan yang mandiri dan tidak perlu takut dan tunduk dengan kerajaan manapun. Pada saat itu, kerajaan Jambi merupakan jajahan kerajaan Mataram dan juga tunduk kepada kerajaan Majapahit. Karena hal itulah kerajaan Jambi harus mengirimkan upeti ke kerajaan Mataram dan kerajaan Majapahit.

Mendengar adanya gejolak serta adanya penolakan pemberian upeti di kerajaan Jambi, raja kerajaan Mataram ingin menyerang kerajaan Jambi. Rang Kayo Hitam pun bergegas menuju kerajaan Mataram untuk menggagalkan rencana penyerangan tersebut. Ditengah perjalanan menuju kerajaan Mataram, Rang Kayo Hitam bertemu dengan seorang empu yang sedang membuat sebilah keris sakti. Keris itu merupakan tempahan raja Mataram yang akan digunakan untuk membunuh Rang Kayo Hitam.

Setelah itu, Ia langsung merebut keris tersebut dari tangan sang empu dan empu itu pun tewas ditangan Rang Kayo Hitam. Rang Kayo Hitam sering meletakkan keris tersebut disanggul rambutnya sehingga orang-orang menyebutnya dengan sebutan ‘Ginjai’ yang mempunyai arti tusuk konde. Dari cerita itulah akhirnya keris tersebut dikenal dengan nama keris siginjai.

Sebelum wafat, Rang Kayo Hitam memerintahkan pasukan ghaib nya untuk menjaga sembilan kerajaan yang telah ia bentuk dan ia bangun dari berbagai macam serangan, bencana alam dan sebagainya. Pasukan ghaib Rang Kayo Hitam ini dipercaya mempunyai kerajaan ghaib yang terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Referensi:

Oktavia Tiara, dkk. MENGENAL SEJARAH ORANG KAYO HITAM. Nazharat: Jurnal Kebudayaan. Vol. 29 No. 1, Juni 2023.

* Penulis Jovita Dara Yuda merupakan Mahasiswi Program Studi Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi